Sabtu, 28 November 2009

Paduan Suara Immanuel HKBP Sukamaju

Untuk mendukung pelayanan didalam ibadah mingguan, sebagai rasa tanggungjawab akan tugas panggilannya, sebagian dari jemaat wyik IV (Kompleks Perumahan Azhar), pada thn 1996 membentuk satu wadah paduan suara. Telah banyak suka dan duka yang dialami oleh anggota paduan suara ini dalam "manghajongjongkon hadirionna" sebagai pemazmur digereja. Tujuan terbentuknya punguan ini, bukan hanya untuk sekedar tegak berdiri, bernyanyi dan tampil didepan orang banyak. Tapi tujuan paling utama, adalah untuk ikut sebagai bagian dari pelayan ibadah digereja untuk menaikkan lagu penyembahan kehadirat Tuhan Allah.
Pada awal terbentuknya Paduan Suara ini, anggotanya adalah keluarga-keluarga muda yang anaknya masih digendong saat latihan. Kami latihan rutin setiap hari Rabu dirumah anggota secara bergiliran. Datang dengan berjalan kaki, yang pada saat itu jalan dikompleks perumahan ini masih jalan tanah yang seringkali becek apalagi dimusim hujan, namun hal itu tidak menyurutkan semangat anggota untuk datang latihan, bahkan hal itu semakin mempererat tali kasih, tali persaudaraan diantara angota paduan suara itu. Dan hal ini sangat membesarkan hati kami sebagai pengajar sekaligus dirigennya.
Tahun 1997 saat kami Paduan Suara ini mengadakan ibadah pengucapan Syukur diawal tahun yang dipinpin oleh Pdt. Efendi Silitonga,STh, kami sepakat mematenkan nama paduan suara ini menjadi "PADUAN SUARA IMMANUEL" dengan satu tekat akan terus exis didalam pelayanan ibadah sebagai pemazmur di gereja, dengan hati yang iklas sebagai wujud dari rasa tanggung jawab kami sebagai warga gereja dengan tugas panggilannya.
Dilingkungan Wyik IV ini, kami mendirikan Pos pelayanan Sekolah Minggu yang kami sendiri menjadi Guru Pengajar SM ini dari sejak berdirinya. Kami mendirikan bangunan sederhana menempel di rumah yang didiami salah satu warga gereja HKBP Sukamaju yang sekaligus menjadi anggota PS ini. Dan kami anggota PS Immanuel sepakat, akan latihan secara rutin di pos pelayanan sekolah minggu tersebut. Banyak hal yang kami lalui secara bersama, yang atap atau dinding rumah yang dilempar orang saat latihan, atau warga yang minta Pos Pelayanan itu dan segala kegiatannya ditutuplah, dan banyak hal lainnya yang datang untuk melemahkan semangat kami. Tapi dengan kasih TUhan yang selalu meneguhkan kami, semakin mempererat kasih diantara kami, sehingga kami dapat saling meneguhkan, dan rasa persaudaraan, rasa kekeluargaan semakin erat diantara kami. Memang tidak ada gading yang tidak retak, selalu ada kerikil-kerikil kecil yang datang menggangu perjalanan PS ini. Oleh karena perbedaan pendapat, bahkan kalau dipikir-pikir, itu merupakan hal yang sangat sepele, namun dapat menggoncangkan keutuhan punguan ini, sehingga ada 2, 3 orang yang memisahkan diri dari kumpulan ini. Memang si iblis begitu kuat menggoda, jika keteguhan hati kita masih lemah, kita akan mudah tergoda. Oleh sebab itu kita harus selalu waspada. Seperti kata sebagian anggota punguan ini, "Mari kita tegakkan bendera kita, tunjukkan bahwa kita adalah milik Tuhan" oleh sebab itu jangan mudah terpancing akan hal-hal yang bisa melemahkan simpul-simpul kasih diantara kita, kita harus selalu mengingat "Bukan diriku yang akan kukedepankan, namun hanya Tuhan sajalah". Dengan talenta suara yang dikaruniakan Tuhan kepada kita, mari kita tinggikan dan permuliakan Tuhan semesta alam. Bukan diriku, tapi Tuhan Allahlah yang dipermuliakan.
Dengan kasih Tuhan kami dapat melewati pergumulan itu, kami semakin merapatkan barisan dan semakin mempererat simpul-simpul tali kasih diantara kami (bukan kami mau mengatakan bahwa kami punguan exclusif, kami sangat terbuka dengan keadaan diluar, kami sangat inclusif). Kami kembali latihan dirumah anggota secara bergiliran, dengan jadwal latihan yang kami sesuaikan dengan keberadaan kami sebagai guru pengajar PS ini, karna kami bekerja diluar kota 14 hari dan 7 hari dirumah, dan waktu yang ada itulah yang kami mamfaatkan untuk mengajar Koor Ama, PS Imanuel dan melaksanakan tugas kami sebagai sintua. Sudah dua tahun ini kami adakan kebaktian rutin sekali sebulan dirumah anggota secara bergilir sesuai jadwal yang telah disepakati, saat itu juga kami mengadakan latihan dan juga arisan untuk usaha saling membantu diantara anggota. Juga kegiatan sosial yang dari sejak awal sudah kami lakukan, misalnya besuk, mangapuli dan menghadiri undangan. Untuk menutupi dana sosial, kami mengadakan iuran yang tidak dipaksakan, sebesar Rp. 3.000, sebulan,namun jika kurang kami akan mengadakan pengumpulan dana secara spontan dari antara kami, walaupun begitu kami tidak pernah kekuarangan dana untuk segala kegiatan sosial yang kami lakukan. Dan itu semua kami yakini hanya karna kasih kemurahan Tuhan untuk punguan PS Immanuel itu, sesuai dengan namanya "Tuhan selalu menyertai kita".

Personil Paduan Suara Immanuel

Guru/ Pangajari :
St.Februando Simanungkalit/br.Simanjuntak

Sopran :
1. Ny.J.Manurung/br.Aritonang
2. Ny.G.Situmorang/br.Pandiangan
3. Ny.L.Tampubolon/br.Simangunsong
4. Ny.St.F.Simanungkalit/br.Simanjuntak
5. Ny.P.Hutapea/br.Hutajulu
6. Ny.M.Pandiangan/br.Sianturid
7. Ny.T.Munthe/br.Manullang

Alto :
1. Ny.J.Tampubolon/br.Butar-butar
2. Ny.B.Sidabutar/br.Hutapea
3. Ny.Malau/br.Manullang
4. Ny.Hutagalung/br.Sihotang
5. Ny.T.Nadapdap/br.Pangaribuan
6. Ny.M.Silaen/br.Panggabean

Tenor :
1. J.Manurung/br.Aritonang
2. CSt.MSB.Sitorus/br.Manurung
3. J.Lumbantobing/br.Silalahi
4. T.Hutagalung/br.Sihotang

Bass :
1. G.Situmorang/br.Pandiangan
2. R.Siregar/br.Manurung
3. E.Manalu/br.Hutabarat
4. T.Situmorang/br.Simanjuntak

Harapan dan doa kami,melalui kidung pujian yang dibawakan oleh PS Immanuel ini, semakin banyak orang terhiburkan dan dikuatkan didalam memjalani kehidupan ini, dan nama Tuhan Yesus semakin ditinggikan dan dipermuliakan. Amin

Koor Ama HKBP Sukamaju

Koor Ama HKBP Sukamaju sudah ada selama 13 tahun. Dalam perjalanannya selalu mengalami naik turun, baik dalam semangat, jumlah anggota, baik tentang pemahaman tugas panggilan dan tanggung jawabnya menjadi anggota koor di gereja. Anggota koor ini belum mempunyai komitmen yang benar-benar kuat dalam tugas pelayanannya sebagai pemazmur di gereja ketika ibadah berlangsung. Koor Ama latihan rutin setiap hari Kamis pk.19.30, namun terkadang anggota koor ama ini masih lebih memprioritaskan kegiatan diluar, pada hari yang sama. Sehingga jadwal latihan terganggu dan molor sebab harus menunggu anggota lainnya datang agar dapat memenuhi batas minimal latihan paduan suara. Dari 24 orang anggota, yang bisa datang setiap latihan hanya 10 orang bahkan kadang hanya 8 orang. Dengan keadaan seperti itu, kami sebagai pengajar hanya dapat berharap akan keseriusan dan keiklasan dari setiap anggota,dari ketulusan hati mereka dengan mengingat akan tugas panggilannya sebagai pemazmur digereja. Dengan harapan itu, kami yakin Koor Ama ini akan mengalami pertumbuhan kearah yang lebih dewasa, dan bukan karena terpaksa namum dari hati yang iklas dan kesadaran akan tugas panggilannya.
Untuk mencapai hal tersebut, kami mengadakan Acara partangiangan rutin setiap bulan dengan jadwal yang telah ada di rumah setiap anggota secara bergiliran. Setiap partangiangan anggota yang hadir bisa mencapai 23 orang. Dengan jumlah sebanyak itu kita tidak mengalami kesulitan dalam mempelajari lagu yang akan dinyanyikan digereja.
Kami sudah termasuk sering mengadakan kunjungan gerejawi keberbagai Gereja. HKBP Baturaja, HKBP Lahat, HKBP Jambi, HKBP Lampung, HKBP Tulang bawang sudah kami kunjungi termasuk dikitaran kota Palembang, HKBP Sako, HKBP Sukarame, HKBP Sukajadi, HKBP Betung. Untuk perlombaan paduan suara di Sumsel juga sudah sering kami ikuti.
Harapan dan doa kami semoga Koor Ama HKBP Sukamaju semakin jaya didalam pelayanannya dan setiap anggotanya selalu dalam lindungan kasih Tuhan.

Inilah daftar anggota Koor Ama HKBP Sukamaju:

Guru/Dirigen :
St. Februando Simanungkalit
N.Sihombing

Tenor 1 :
1. Pdt.RH.Tambun,STh
2. St.R.Simanjuntak
3. St.A.Situmorang
4. CSt.MSB. Sitorus (Sekretaris)
5. J.Tampubolon (Bendahara)
6. L.Marbun Banjarnahor

Tenor 2 :
1. J.Manurung
2. P.Silaban
3. W.Situmorang
4. J.Lumbantobing
5. T.Hutagalung
6. M.Nababan

Bas 1 :
1. E.Marbun Banjarnahor (Ketua)
2. E.Manalu
3. R.Simbolon
4. R.Siringo-ringo
5. T.Situmorang

Bas 2 :
1. AP.Harianja
2. R.Siregar
3. G.Situmorang
4. T.Tampubolon
5. R.Simanjuntak
6. TAB.Purba

Dengan lagu pujian yang dibawakan oleh Koor Ama HKBP Sukamaju ini, semakin banyak orang yang dikuatkan didalam keimanannya didalam menjalani kehidupan ini, dan Nama Tuhan semakin di tinggikan.

Jumat, 06 November 2009

Jea bolon

Taon 90-an nang sahat tu tingkion, tung mansai jotjot do tabereng masa marjoker di parpunguan ni halak Batak. Molo di arisan, olo do dang pola dipatupa nasida partangiangan, asa pintor boi hatop mulaan na marjoker on. Holan sae mangan nunga pintor adong na mamulai marhaliang. Molo songon na hurang dope halakna, olodo tanpa sadar dijou parsimatuaonna asa dohot, "amang, tuson hamu, ai hurang dope kaki on" ninna, jala sering do nasida marmeam sahat tu tonga borngin.
Adongdo punguan na biasa hian patupa partangiangan di arisan, alai ala ni hobbi ni torop anggota marjoker, olo do sipata didok tu nanaeng marjamita, "na hatopi ma baen hamu, holan jaha hamu ma ayati, ai nunga marminggu nangkanin" ninna, hape belum tentu sian gareja nasida, asa pintor boi do dirohana hatop mulai namarhaliangon.
Tarlumobi molo adong na sorang, pintor las do rohana, ai adongma dalan lao marjoker ganup borngin. olo do sipata, saminggu do biasana tikki ni namelekmelekan alai anggo angka parhobbi jokeron,olo do didok, "sabulan ma tabaen ate" ninna. Alai apala naukkebatna, akka parhobbi on gabe songon mata-mata do nasida, nunga sai diberengi keluarga ni isema nanaeng dapot haroan. Nunga dibaen nasida jadwal melekmelekan
"bulan na ro di jabu ni aman Togap ma hita, ai hubereng hipas nama nasidai" ninna tu donganna, "bulan na ro nai muse, dijabu ni aman Timbul ma, ai parjolo dopei hubereng sian aman Jamot" ninna muse.
Alai adong dope namasa ditikkion, dang alani punguan manang ala na sorang dakdanak be nasida marpungu, nunga dibaen nasida parpunguan rutin antar keluarga,ama dohot ina rap marjoker jala marganti-ganti nasida lao manjabui jala olo marborngin. Dimulai nasidama malam minggu olo ma sahat tu minggu malam. Gabe akka ianakkonna pe ditinggalhon ma dijabu, molo adong pangurupina ba dipasahat tupangurupi lao mangurus, molo dang adaong laos dikuncima ianakkonna dijabu masiurus dirina be.
Adongma parpunguan rutin parjoker songonon nahea binereng, ia keluarga na marmeamon tolu keluarga jala akka namartutur dope nasida. diatur nasidama parhundulna jala topet adongma inang baona hundul di sabola siamun ni amang baona. Mulai ma nasida na marmeam on, jala nunga adong be na talu. Nunga mulai adong na gogo soarana, dang dipardulihon nasida be akkka namartutur. Tep ma disada tikki, pintor didok amantaonma "ah, nunga masuk au bah," ninna huhut mekkel amantaon. Tanpa disadari inang baona na siamunnai, didok inantai "ai dia do amangon, sonanggo tahan dope iba nunga dipamasuk ninna" gebe mekkel nasida sude umbegesa.
Ima jea ni na marjoker, habis tikki dang marlapatan, habis hepeng songon na tinakko, dang adong be tikki lao mangurus ianakkon, holong namarkeluarga pe lam humurang, jala olo silap makkatai tu akka subang ni tutur. Alani dihamu amang, inang tinggalhon hamu mai parjokeroni, pasuda-suda tikki doi, pasuda-suda hepeng, dang adong gunani, tajalahima ulaon namarguna, dihita, dikeluarganta nang nahumaliang hita. horas.

Namar bao

Niingotma ditikki dihuta iba, najolo apala sian samping ni jabu nami adong do dalan lao tu sada huta goarna huta Sibadak. Molo lao manggiling eme nasida tu aek rangat on do nasida ro, ai dang adong dope gilingan padi di hutai najolo. Manang molo naeng lao tu onan sai jotjot sian samping ni jabunamion nasida mardalan. Jala olo do jolo digadis nasida angka nabinoan nasidai, dipinggir dalan apala dijolo jabu namii. Ikkan mas sian hutaon terkenaldo ala ni tonggina, dali ni horbo pe tung mansai godang do ro sian hutai, tarlumobi honas natonggi-tonggian siani.Ia huta on daerah perbukitando, alani pe dalan sidalanan marnakkok tuat. Angka dongan na sian hutaon molo lao marsikkola, sogot manogoti nunga borhat nasida, tung alani do jogi-jogi do angka dongan nasian hutaon marolahraga. Molo ari sabtu masa ma onan dipasar Tarutung (ai holan sahali saminggu do onan najolo). Sude do halak lao tu onan lao manuhor akka haporluan ni keluarga untuk saminggu. Nang nasian huta on pe tong do songoni, Tuat ma nasida marudur udur sahat tu aek rangat, sian ima nasida marmotor lao tu Tarutung. Najarang dope halak nampuna kareta najolo mardalan pat dope namasa. Adongma sahalak inanta, nunga botari ibana mulak sian pasar, sude donganna sauduran nunga mulak parjolo. Nang pe lungun-lungunan inantaon, tong nama ditaonton mardalan sahalakna. Alai dang dao dope inanta i mardalan, sian pudina ro ma sahalak ama markareta, sai diparrohahon amanta on dao dope sian pudi, "halak inang bao"ninna rohana,"molo holaosi dang suman, alai molo boncengonku boha ma nuaeng" ninna rohana muse. Nunga lam jonok amantaon, ujungna gabe ditogihon amantaon ma inanta namardalani, "Beta hamu inang, rap ma hita"ninna. "Bah halak amang bao" ninna rohana, "molo hudalani sahalakku, habornginan ma au annon, alai molo dohot au, behama pandok ni jolma" ninna rohana. Alai ala nunga so amang baona on, gabe dohot ma inanta i di bonceng, dibahen ma belanjaanna dijolo ni amantai. Dung hundul inantai, mardalan ma nasida, goarna ma namarbao, makkatai pe sahali-sahalido jala ikkon sopan do. Sai tupudi ma tanganni inantaon maniop bosi-bosi ni boncengan i, asa unang sai dais dirohana ibana tu baonai gabe hantoran ibana. Alai ala dalan namarnangkok tuat i, sipata dihonjor ma baonai tujolo molo tuat-tuatan dalani ai antar liccin muse do hundulan ni karetai, gabe di tanki bensin inama baonai hundul tanganna pe gabe sai bekkuk maniop stang ni karetai. Sipata runsur ma amang baonai tupudi molo nakkok-nakkohan dalani, jala inantaipe lam mundur tupudi hundulanna gabe sipata olo naeng madabu inantai ai nunga di bosi-bosi na tiniopnai ibana hundul. Dung sahat nasida dihuta, mekkel ma akka donganna sahuta marnida nasida. Gabe bingungma amanta, nang inantai. Ai boasa nuaeng diparekkeli halakon hami, ninna rohana. Hape dibereng inantaima, amang baonai nunga hundul di tanki bensin ni karetai, jala ibana sandari pe hundul nunga tung mancai disosak ibana baonai tu jolo, gabe pintor tuat ma inantai, lam margak ma akka dongan sahutanai. "Alani hamu do i, boasa tinggalhononmuna sasada au," ninna inantai, lam margak ma nasida marnida inantai namaila-maila huting.

Kamis, 05 November 2009

Sijamila

Adong do sada kebiasaan ni hita Batak na maol di roba. Tung mansai maol do mendisiplinkan diri taringot tu partingkian. Nunga dibahen boa-bao partangiangan mulai Pkl. 19.30 teng, alai sai tong dope godang natarlambat,(memang tung mansai terkenal do jam karet ni halak Batak) jala ujungna dipartangiangan na mangihut, baru pe dimulai molo nunga torop na ro. Di namangapuli, nang ditingki na besuk pe,masa do na songoni. Nunga marjanji nasapunguan arisan asa pajumpang di RS Pk. 17.00 "ala waktu jam besuk na terbatas, asa tepat waktu ma hita" ninna pengurus. alai otik dope naro di jam naung tinontuhon i, ujungna olo ma gabe marungut-ungut dongan na parjolo sahat, ai gabe gumodang tikki nasida paima donganna, sian tikki na besuk. Diparmingguanpe tong do adong na songoni. Di Gereja nami molo minggu siang, masuk pk.10.30, harusna nunga cukup tikki di angka dongan lao marhobas dijabu asa unang pangkuduson lao tu gareja. Nadi ari minggu i, Nunga hohom di bagas joroi, ala nunga manjaha votum amang sintuai. Alai pintor gitikma tu pinggol soara ni sipatu namallatak-latak mardalan sian pudi tu hundulan ni punguan ina di jolo. Pintor guga do konsentrasi mambege suara namallatak-latak i, tanpa sadar gabe ni serbengma dompak hundulan ni punguan inai "ai ise doi" ninna roha. Tanpa rasa sungkan pintor dihusip ma donganna asa digeser saotik asa boi ibana hundul, jala tanpa rasa bersalah jongjong ma inantaon satokkin alai pintor hundul muse, jala dibuat suri/sisir sian tas na, laos marsisir tikki i, dung sae marsisir jongjong muse ibana ("amang tahe inantaon",ninna roha dibagasan) . Napasti akibat ni haroro ni inantai tuparmingguan nunga mambahen mago songon na niullus ni alogo hahomion di parmingguon i, alai nunga gabe sitonduran ni angka namarminggu i inantai tarlumobi na dipudina mambahen mago konsentrasi ni dongan na sedang marsomba tu Tuhan i.
Tujuanta lao tu bagas joro nalao mamuji Tuhani do, sian jabu pe nunga tapersiaphon dirinta asa unang tarlambat, asa unang mangganggu acara parmingguon i, jala sian parmingguon i, gabe dapotan bohal ni partondion ma hita lao patoguhon rohanta, mangajari hita, songon dia ma hita besrsikap lao mangadopi angka naneng masa dingolunta tujoloan ni arion. Alani dihita halak batak na sai olo dope dang disiplin di partingkian, asa tapaubama i, ai olo do holan ala ni i, gabe sisurang hita di parsaoranta siganup ari, dipunguanta, dihurianta tarlumobi gabe mambahen dongan targanggu, gabe mambahen losok rohana marsaor dohot hita. Tung mansai godang do harugianta molo dang disiplin hita dipartikkian, dang holan dirinta sandiri, alai dohot do nang angka donganta rugi, alani tapaubamai.

Rabu, 04 November 2009

Na mate gabe mangolu
(sumber P`Ringo)

Tung mansai ngot-ngot do rohani hita jolma molo marsirang hita dohot na tahaholongi ala ni hamatean. Tung alani do dihita halak Batak, (nangpe bohi seram alai perasaan halus do) pintor laho do melayat molo diboto adong namonding. Disada tikki adongma sahalak ama namonding di huta nami, nunga sidung be diula taringot tu ulaon adat batak hombar tu namonding. "Ala nunga sae be ulaon adat, saonari hupasahat hami ma tu pangula ni huria" ninna protokol ni hasuhuton ma.
Angka keluarga natininggalhon ni amantaonpe, pintor mangangguk bobar muse, ai on nama hape parpudi bereng nami bapaon ninna rohana. Ala naung pinasahatna tu huria, ba roma antong pandita dipakke ma baju jubahna on, mardalan mandapothon batang ni namate i, tung tongamma antong berengon. "Asa tapatupa ulaon huria, pasonang hamu ma rohamuna" ninna pandita on. Marende ma hita ninna sintua, "Sai masipaidaan do.." mardalan ma jojor ulaon nahombar tusi,jala dung sae, dipasu-pasu panditai ma, jala dung sae laos di pamasuk tu sakkuna mig na so markabel i, di uluhon sintua ma muse marende "Loas au asa lao au" huhut di tutup boruna ma batangna i, laos dipakku, di tuhuk nasida dipamasuk tu mobil ala dao do TPU . Biasana adong do mobil di sediahon hasuhuton lao mamboan pandita dohot rombonganna. "Sianonnma hamu amang pandita nami" ninna hasuhuton, ia mig nangkin tong dope disakkui panditai, alai wareliss na dang diboan, ai lupa baruni hasuhuton mamboan tu kuburan. sahatma di kuburan, nunga pungu be jolma disi jala batang i pe nunga dipaturun tu kuburani, dibuat pandita onma mig sian sakkuna, dites pandita i pangoluhon, "Ai boasa dang mangolu be on" ninna pandita i, hape pintor adong mangalusi sian pudina "Ai na boha do panditaon, sian dia do boi namate gabe mangolu" ninna. Pintor tompu ma di alusi panditai "Mig on do na hudokkon" ninna, gabe mekkel akka jolma na disini, apala naung geokna ala tinggal di huta warelisnai, gabe dihuta tarbege soara ni pandita i. Horas....