Selasa, 9 Februari 2010
Ep. 1Tim 3:1-7
Ev. 2 Musa 18:17-23
Pemimpin sejati yang berkeadilan
Didalam perjalanan bangsa Israel dari Mesir menuju tanah perjanjian, banyak persoalan yang timbul diantara mereka. Kita akan dapat memakluminya, jika kita menyadari bahwa bangsa yang berjalan itu, bukan hanya ratusan orang tapi ratusan ribu orang. Pasti didalam perkumpulan orang yang begitu banyak akan timbul juga banyak persoalan. Ada hal sepele dan pasti banyak juga persoalan-persoalan besar yang akan selalu menghambat perjalanan mereka. Musa sebagai pemimpin bagi umat Israel yang membawa mereka keluar dari perbudakan di Mesir, dialah yang menghakimi segala permasalahan yang timbul diantara mereka, baik itu persoalan kecil maupun persoalan besar. Dan bukan hanya itu tugas Musa, Musalah yang mewakili bangsa itu dihadapan Allah, yang mengajarkan setiap Firman Tuhan kepada bangsa Israel yang disampaikan Allah secara langsung kepada Musa. Betapa berat tugas musa, dan Yitro sebagai mertuanya melihat hal ini. Yitro menyadari dan melihat dimana kelemahan cara memimpin yang dilakukan oleh Musa menantunya, sehingga dia menasehati musa agar memilih pemimpin-pemimpin kecil diantara kelompok-kelompok kecil yang harus dibentuk. Setiap persoalan kecil yang timbul diantara kelompok itu akan diselesaikan oleh pemimpin kelompok itu, tapi perkara besar harus diserahkan kepada Musa. dan yang sangat penting adalah pemimpin yang akan dipilih itu haruslah orang yang pintar dan harus takut kepada Allah, mereka haruslah orang-orang yang dapat dipercaya dan yang tidak mau menerima suap. Itula ciri pemimpin yang harus memimpin diantara kelompok-kelompok kecil yang akan dibentuk itu.
Jika kita lihat pada masa sekarang ini, kita tidak tahu apakah masih ada pemimpin yang mempunyai ciri seperti itu di negara kita ini? Apakah masih ada pemimpin yang mendahulukan kepentingan rakyatnya daripada kepentingan diri dan kelompoknya, masih adakah pemimpin yang bebas dari suap yang mempunyai rasa keadilan?
Jika kita pada saat ini menjadi pemimpin-pemimpin kecil dimanapun kita berada, sebagai pengikut Kristus, tunjukkanlah ciri pemimpin sejati yang bijaksana seperti yang sudah kita baca, agar diri kita tenang, yang kita pimpin damai, dan yang pasti damai sejahtera Allah akan diam diantara kita. Oleh sebab itu jadilah pemimpin yang sejati, pemimpin yang bijaksana. Amin
Kamis, 04 Februari 2010
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar